- Gubernur Banten : Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah
- Normalisasi Sungai Sabi oleh DBMSDA Tangerang untuk Cegah Banjir dan Sedimentasi
- Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
Basaria Panjaitan: Para Kepala Daerah di Banten Harus Transparan
Serang – Tindakan korupsi seharusnya bisa dicegah selama pemerintah daerah transparan dalam mengelola APBD. Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan usai menjadi salah satu pembicara dalam rapat koordinasi penyusunan rancangan teknoratis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 Provinsi Banten, kemarin (11/10/2016).
Basaria juga mengungkapkan jika pihaknya turut serta mengawasi dan memberikan bimbingan penyusunan RPJMD Provinsi Banten. Bahkan, ia menekankan kepada para pimpinan dan pejabat untuk serius dalam mengelola anggaran.
“Para kepala daerah di Provinsi Banten untuk lebih transparan dalam mengelola dana APBD. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi. Saya berharap seluruh kepala daerah mau berkomitmen dengan tujuan untuk kepentingan masyarakatnya,” kata Basaria.
Sementara Gubernur Banten Rano Karno mengaku pihaknya sudah melakukan tranparansi pengelolaan keuangan. Salah satunya dengan melakukan program eletronik.
“Meskipun demikian, masih ada sejumlah daerah yang belum mempergunakan program elektronik ini karena adanya permasalahan signal,” ungkap Rano.
Sementara Kepala Sub Direktorat perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah Jawa-Bali, Bobr Sagala, yang juga menjadi pembicara dalam acara ini meminta kepada pemerintah Provinsi Banten untuk menyusun RPJMD dan APBD secara sistematis dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Dengan cara ini maka potensi penyimpangan anggaran bisa dihindari,” katanya. (Henny)
